Puisi Keritikan Pemerintah
PEMIMPIN NEGRIKU
OLEH
MUH.ICHSAN MAHMUD
OLEH
MUH.ICHSAN MAHMUD
Mata sekan tak
melihat
Telinga seakan tak mendengar
Kulit seakan tak tersengat
hati pun tak merasakan
Telinga seakan tak mendengar
Kulit seakan tak tersengat
hati pun tak merasakan
Itulah… pemimpin
negri ini
baju rapi lengkap dengan dasi
duduk manis dikursi berkelas
namun lupa dengan tugas
baju rapi lengkap dengan dasi
duduk manis dikursi berkelas
namun lupa dengan tugas
Entah kapan negri
ini akan sembuh
Dari penyakit yang obatnya blum di temukan
padahal gejalanya sangat jelas
terlihat didepan mata
Dari penyakit yang obatnya blum di temukan
padahal gejalanya sangat jelas
terlihat didepan mata
lihatlah...
ketika rakyat berteriak memintah belaskasih
banyak telinga yang tertutup tangan berbau terasi
ketika rakyat berteriak meminta nasi
tak sesuap pun diberi
ketika rakyat berteriak memintah belaskasih
banyak telinga yang tertutup tangan berbau terasi
ketika rakyat berteriak meminta nasi
tak sesuap pun diberi
tidak kah pintu
hati pemimimpin negri ini terbuka ?
atau memang hati mereka tak berpintu
tidak kah mereka takut dosa
atau mereka memang tak mengenal dosa
atau memang hati mereka tak berpintu
tidak kah mereka takut dosa
atau mereka memang tak mengenal dosa
Mereka.. para
pemimpin negri ini
bekerja tanpa keringat
namun menerima gaji yang nikmat
mendapat kehormatan karena pangkat
namun seringkali mengelapkan uang rakyat
bekerja tanpa keringat
namun menerima gaji yang nikmat
mendapat kehormatan karena pangkat
namun seringkali mengelapkan uang rakyat
Negriku yang
indah ini
ditunggangi makhluk cerdas
makhluk yang jauh dari kebodohan
makhluk berpendidikan tinggi
namun sanyang mereka tak berhati
ditunggangi makhluk cerdas
makhluk yang jauh dari kebodohan
makhluk berpendidikan tinggi
namun sanyang mereka tak berhati
Terkadang hati
ini berontak
jiwa ini bergejolak
demi melihat sebuah keadilan
demi menuntut dimna rasa kemanusiaan
jiwa ini bergejolak
demi melihat sebuah keadilan
demi menuntut dimna rasa kemanusiaan
Ohh.. perih
ternyata ini
negriku
tempat kita dilahirkan
tempat kita dibessarkan
dan tempat kita akan kembali
Ahh sudalah...
hidup ini tak seperti batu
hidup ini perjuangan
hidup ini hanyalah persinggahan
untuk menuju ke alam yang sesungguhnya
tempat kita dilahirkan
tempat kita dibessarkan
dan tempat kita akan kembali
Ahh sudalah...
hidup ini tak seperti batu
hidup ini perjuangan
hidup ini hanyalah persinggahan
untuk menuju ke alam yang sesungguhnya
Namun mulut ini
tak akan tinggal diam
tangan ini akan selalu meminta
jiwa ini akan selalu berharap
yang terbaik untukmu negri indonesiaku
tangan ini akan selalu meminta
jiwa ini akan selalu berharap
yang terbaik untukmu negri indonesiaku
0 komentar:
Posting Komentar