Ramadan yang mengesankan



RAMADAN YANG MENGESANKAN
Bulan Ramadan tahun 2012 adalah bulan Ramadan yang paling berkesan dalam hidup seorang anak laki-laki anak dari pasangan suami istri Mahmud dan Idaroyani,karena bulan Ramadan ini memberinya pengalaman yang dapat ia jadikan pelajaran untuk lebih baik kedepannya.
 Bulan Ramadan ini dia untuk pertama kalinya menjadi imam tarwi di sebuah mesjid kecil,mejid ini masih menggunakan energi matahari sebagai listik untuk menyalakan lampu dan mengaktifkan mikrofon.Mesjid ini adalah mesjid yang di bangun oleh kakeknya ,beliaulah yang telah memanggilnya untuk menjadi imam tarwi di mesjid itu karena mesjid itu memang biasanya dipakai untuk oleh para pemula.
  Anak laki-laki itu tinggal dirumah kakeknya selama bulan Ramadan dan kakek memberinya pelajaran-pelajaran yang yag insyaallah dapat berguna baginya dimasa yang akan datang.Di rumah kakek ia di temani oleh anak kakek yang sebaya dengannya,mereka berdua bersama-sama belajar,bedaya anak kakek belajar menjadi pencerama dan ia sebagai imam. Kakek memang sangat senang megajarkan agama kepada anak-anak yang ada di sekitarnya terbukti 6 orang putranya ada yang menjdi pencerama,iman tarwi,dan iman desa.
Pekerjaan kakek adalah penjual kantong pelastik di pasar,kakek mengajak cucunya ke pasar untuk menemaninya berjualan,awalnya ia bingung cara kakek menjual kantonya sangat unik karena hanya membagikan kantongnya kepenjual yang ada di pasar tanpa meminta uang.Setelah itu sang cucu l bertanya kepada kakeknya kemudian kakek menjelaskan kepadanya bahwa kakek tidak langsung meminta uangnya karena tak ingin didahului oleh para pesaingnya sesama pedagang kantong pelasti ia meminta unagnya setelah pasar akan bubar.
                Di rumah kakek anak laki-laki itu dan anak kakek melakukan banyak kegiatan salah satunya memencing,kebetulan mereka berdua senang memancing saat sampai ditempat mereka akan memancing, ditempat itu sudah ada orang yang memomba air rawa itu keluar untuk mengambil semua ikan yang ada di rawa tersebut. Kemudian mereka mengurunkan niatnya untuk memancing dan membantu orang itu menangkap ikan di rawa yang telah telah surut.
                Setelah membantu orang tersebut kedua anak itu di berikan ikan satu ember penuh mereka pulang dengan senang. Sesampainya di rumah, kakek terkejut melihat ikan mereka yang dikiranya hasil dari memancing,lalu mereka menjelaskan kepadanya bahwa ikan itu diberi oleh pemilik rawa itu yang sedang memanen ikannya.
                Saat malam tiba  kedua anak laki-lakiitu mempersiaapkan diri untuk menjalankan tugasnya masing-masing. Setelah selesai sholat tarwi kedua anak laki-laki itu berbincabg bincang dan merencanakan untuk bertukar tugas cucu kakek sebabagai pencerama dan anaknya sebagai imam tarwi dan rencana tersebut berjalan dengan lancar pada malam selanjutnya .
                Meski baru pertama kalinya membawakan cerama cucu kakek itu sangat senang karena mendapat pengalaman baru menjadi penceramah,meski masih banyak kekurangan nenek tetap memujinya dan ia berjanji akan terus belajar untuk menjadi lebih baik di hari yang akan dating dan membanggakan orang tuanya dan kakek yang selalu memberinya pelajara.